Melompat Lebih Tinggi

Sunday, October 12, 2014

我爱妈妈

magrib ini mendung, penuh kabut berwarna gelap. tidak lama kemudian rintik gerimis melengkapi malam ini.
hatiku bergetar tak biasanya ketika menyentuh kitab suciku,sebelumnya  aku tak pernah sesendu ini ketika membacanya.
ku usap mataku yang selalu melihat segalanya yang Allah ciptakan bahkan yang Allah larang pun. tapi kali ini air mataku  benar - benar mengalir.
kemahiranku melihat, aku yang bisa membaca, aku tidak buta huruf  ya Allah... aku tak pernah sadar saat emakku dulu begitu gigih membaca ayat - ayat suciMU berusaha mengeja huruf demi huruf, ayat demi ayat dengan meminta bantuan aku anaknya, karena emak buta huruf. ..... bukan hanya aku teringat orangtuaku malam ini tapi aku teringat kegigihannya belajar dan belajar sampai akhir hayatnya emak masih terus belajar mengeja.
aku tergugu karena aku tidak buta huruf seperti emakku, tapi aku adalah salah satu orang dari sekian banyak orang yang melek huruf tapi tak bisa memanfaatkan mata dan pemahaman serta ilmu melek aksara  dengan baik...emak yang buta huruf saja mau dan selalu berusaha mengeja ayat ayat suci, kalam Illahi.
aku yang melek segalanya tak mampu sehebat usaha emak. sebegitu sulitkah bagi aku yang melek aksara untuk membaca ayat -ayat suci tanpa harus mengeja seperti emak ???
tidak ! aku bisa seperti emak , dia emakku, selalu dihatiku, penyemangatku meski sudah tak bersamaku . . . .

我爱妈妈

MARI MANFAATKAN MATA, ILMU DAN WAKTU KITA SEBAIK - BAIKNYA, KARENA AZAL TAK PERNAH NGARET !       
19 November 2012 pukul 20:20

No comments:

Post a Comment